Rabu, 15 Januari 2020

Pembelajaran 3


*SBDP*

Gerak Tari merupakan unsur utama dari tari, gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Gerak pada tari tidak sama dengan gerakan yang dilakukan sehari-hari. Setiap tari memiliki ragam gerak berbeda tetapi memiliki kesamaan yaitu gerak membentuk ruang, membutuhkan waktu, dan tenaga dalam melakukan gerak tari. Terdapat 3 unsur pada gerak tari, yaitu :

1. Ruang
Ruang adalah salah satu unsur pokok tari yang menentukan terwujudnya atau terungkapnya gerak. Hal ini karena mustahil suatu gerak lahir tanpa adanya ruang gerak. Penari dapat bergerak atau menari karena adanyaruang. Ruang gerak tersebut meliputi posisi (arah hadapdan arah gerak), level atau tingkatan gerak, dan jangkauan gerak. (seni tari Ari Subekti)
Posisi merupakan aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan arah gerak penari. Misalnya ke depan, ke belakang, ke sudut kanan, ke sudut kiri, dll. Level dalam ruang lingkup tari terdiri atas level atas, sedang, dan rendah. Jika kamu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan bergerak berpindah tempat maka kamu melakukan gerak di ruang umum.



  
2. Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dari jarak yang jauh.  Unsur waktu dalam ruang lingkup seni tari didominasi oleh ritme gerak dan tempo gerak. Ritme gerak adalah elemen atau detail waktu dari awal sampai akhir suatu gerak atau rangkaian gerak. Adapun tempo adalah ukuran waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian gerak. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati.
Misalnya seorang penari berlari-lari kecil dari arah belakang menuju arah depan. Tempo dalam gerakan tersebut merupakan sejumlah wakti yang diperlukan penari untuk bergerak dari belakang sampai ke depan. Adapun ritme dari geraknya dapat dilihat dari detail waktu atau irama langkah kaki penari. Untuk menunjukkan dinamika tempo, seorang penari harus mampu mengatur irama gerak. Selain itu penari harus betul-betul cermat dan penuh kontrol dalam mengatur perubahan dari ritme atau irama yang cepat ke yang lambat atau dari tempo pendek ke tempo yang panjang.   


3.Tenaga
Setiap melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi : (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak. (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakuakn secara tiba-tiba dan kontras. (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak mempunyai intensitas tinggi tentu memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit. Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga. Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga. Perhatikan contoh beberapa gerak yang memerlukan tenaga yang berbeda berikut ini!

1) Gerak dengan tenaga ringan


2) Gerak dengan tenaga kuat




*Matematika*


Membandingkan pecahan berarti melihat dua pecahan dan menentukan mana yang lebih besar. Untuk membandingkan pecahan, yang harus dilakukan hanyalah membuat kedua pecahan memiliki penyebut yang sama, lalu melihat pecahan mana yang memiliki pembilang yang lebih besar -- cara tersebut memungkinkan Anda mengetahui pecahan mana yang lebih besar. Bagian yang agak sulit adalah mengubah pecahan agar memiliki penyebut yang sama; namun tidak sangat sulit. Jika ingin mengetahui cara membandingkan pecahan, ikuti saja langkah-langkah berikut ini.

Langkah

  1. 1
    Lihat apakah kedua pecahan memiliki penyebut yang sama atau tidak. Itu merupakan langkah pertama dalam membandingkan pecahan. Penyebut adalah bilangan di bagian bawah pecahan, sedangkan pembilang adalah bilangan di bagian atas. Misalnya, pecahan 5/7 dan 9/13 tidak memiliki penyebut yang sama, karena 7 tidak sama dengan 13. Jadi, Anda harus melakukan beberapa langkah untuk dapat membandingkan kedua pecahan tersebut.[1]
    • Jika penyebut kedua pecahan sudah sama, yang harus dilakukan hanyalah melihat pembilang untuk mengetahui pecahan mana yang lebih besar. Misalnya, saat membandingkan pecahan 5/12 dan 7/12, tampak bahwa 7/12 lebih besar daripada 5/12, karena 7 lebih besar daripada 5.
  2. 2
    Temukan penyebut bersama. Untuk dapat membandingkan pecahan, Anda harus menemukan penyebut bersama, agar dapat diketahui pecahan mana yang lebih besar. Jika melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, paling baik menemukan penyebut bersama terkecil. Tetapi karena hanya membandingkan pecahan, Anda dapat mengambil jalan pintas, dan mengalikan penyebut kedua pecahan untuk menemukan penyebut bersama.
    • 7 x 13 = 91. Jadi, penyebut yang baru adalah 91.
  3. 3
    Ubah pembilang kedua pecahan. Sekarang karena penyebut sudah diubah, pembilang juga perlu diubah, agar nilai pecahan tetap sama. Untuk itu, Anda harus mengalikan pembilang setiap pecahan dengan bilangan yang sama yang digunakan untuk mengalikan penyebut yang kemudian menghasilkan bilangan 91. Berikut ini caranya:
    • Pada pecahan asli 5/7, Anda mengalikan 7 dengan 13 untuk mendapatkan penyebut yang baru, yaitu 91. Jadi, Anda perlu mengalikan 5 dengan 13 untuk mendapatkan pembilang yang baru. Pada dasarnya, Anda mengalikan pembilang maupun penyebut dengan pecahan 13/13 (yang sama dengan 1). 5/7 x 13/13 = 65/91.
    • Pada pecahan asli 9/13, Anda mengalikan 13 dengan 7 untuk mendapatkan penyebut yang baru, yaitu 91. Jadi, Anda perlu mengalikan 9 dengan 7 untuk mendapatkan pembilang yang baru. 9 x 7 = 63. Jadi, pecahan yang baru yaitu 63/91.
  4. 4
    Bandingkan pembilang kedua pecahan. Pecahan yang memiliki pembilang yang lebih besar adalah pecahan yang lebih besar. Jadi, pecahan 65/91 lebih besar daripada 63/91 karena 65 lebih besar daripada 63. Itu berarti, pecahan asli 5/7 lebih besar daripada 9/13.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Pembelajaran Perbaikan & Pengayaan tema 4

  Perbaikan dan Pengayaan Tema 4 Kelas 4 SD   Assalamualaikum wr.wb Selasa 14 Desember 2021 Tabikpun.... Semangat pagi ananda shaleh shaleha...